Blora

NOYO GIMBAL VIEW: Nafas Baru WISATA ALAM Di PELOSOK BLORA

Dari Sawah Menjadi Surga Kecil yang Ramai Disambangi Wisatawan

BLORA, SAPUJAGAD.NET Siapa sangka, sebuah desa kecil di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, perlahan menjadi magnet baru bagi wisatawan lokal. Noyo Gimbal View, destinasi wisata yang baru berumur hampir dua tahun, kini mulai menapaki jalur emasnya sebagai ruang rekreasi berbasis alam yang tumbuh dari semangat swadaya dan kearifan lokal.

Salah satu wahana permainan yang ada di lokasi wisata Noyo Gimbal.

Terletak di Desa Bangsri, sekitar 15 menit dari pusat kota Blora, Noyo Gimbal View menyuguhkan lanskap hamparan sawah, kolam-kolam mina padi, dan langit terbuka yang sering kali menjadi panggung senja terbaik. Apa yang membuat tempat ini istimewa bukan sekadar alamnya, tapi cerita di balik bagaimana tempat ini dibangun—dan bagaimana ia menghidupkan kembali desa yang dulu hanya dilewati, bukan disinggahi.

Lahir dari Mimpi Kepala Desa

Adalah Yannanta Laga Kusuma, Kepala Desa Bangsri, yang melihat potensi besar di lahan-lahan sawah yang membentang tenang di ujung timur desa. Alih-alih membiarkannya menjadi ladang pertanian konvensional, ia mengajak warganya membangun konsep wisata berbasis alam dan pertanian.

“Warga awalnya ragu. Tapi saya yakin, desa ini punya potensi. Yang dibutuhkan hanya sentuhan visi dan kemauan gotong royong,” ujar Yannanta saat ditemui di salah satu saung kayu yang menjadi titik kumpul wisatawan.

Dengan modal desa yang terbatas dan dana swadaya masyarakat, pembangunan dimulai pertengahan 2022. Patung ikonik Noyo Gimbal didirikan sebagai simbol legenda lokal. Saung-saung dibuat dari kayu hasil swadaya. Resto kecil menyajikan masakan rumahan, dan kolam mina padi dikembangkan untuk edukasi sekaligus ekowisata.

Setahun kemudian, Juni 2023, Noyo Gimbal View resmi dibuka untuk

Lahir dari Kesederhanaan

Berjalan menyusuri pematang sawah, pengunjung akan disambut oleh hamparan hijau tanaman padi, kolam-kolam jernih berisi ikan nila, serta latar perbukitan yang memanjakan mata. Tempat ini tak mengandalkan wahana mewah atau atraksi buatan. Justru kesederhanaan dan ketenangan suasana pedesaan menjadi jualan utamanya.

“Saya datang ke sini karena ingin mengajak anak-anak merasakan alam secara langsung. Di kota, mereka jarang lihat sawah,” kata Rina, wisatawan asal Patalan yang rutin datang setiap akhir pekan.

Selain memancing, anak-anak juga bisa menikmati wahana kereta mini dan kolam renang kecil, menjadikan tempat ini ideal untuk liburan keluarga. Saat sore tiba, banyak yang duduk di pinggir kolam atau saung, menunggu senja yang melukis langit dengan semburat jingga, merah, dan ungu yang dramatis.

Menggerakkan Ekonomi Warga

Dampak keberadaan Noyo Gimbal View tak berhenti pada urusan wisata semata. Perekonomian desa mulai bergairah. Ibu-ibu membuka warung makanan dan menjual hasil kebun. Anak-anak muda menjadi pemandu wisata dadakan. Sementara para petani tak lagi hanya menanam untuk konsumsi, tapi juga bagian dari sistem ekowisata yang mendidik.

Bahkan, sejumlah komunitas kreatif mulai aktif menggunakan lokasi ini untuk pemotretan, gathering, hingga pertunjukan seni kecil-kecilan. “Kami ingin tempat ini tidak hanya indah secara visual, tapi juga menjadi ruang ekspresi masyarakat desa,” ujar Yannanta.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski terus berkembang, Noyo Gimbal View belum lepas dari tantangan. Infrastruktur jalan menuju lokasi masih memerlukan perbaikan, fasilitas MCK belum sepenuhnya memadai, dan kapasitas parkir terbatas. Namun, semangat kolektif warga menjadi bahan bakar utama untuk terus memperbaiki diri.

“Yang kami butuhkan sekarang adalah dukungan lebih luas—dari pemerintah daerah maupun pihak swasta—agar tempat ini bisa tumbuh lebih maksimal,” harap Kepala Desa Bangsri.

Di tengah tren wisata digital yang serba cepat, Noyo Gimbal View hadir sebagai oase. Ia mengajarkan bahwa keindahan bukan hanya soal kemewahan, tapi juga soal ketulusan merawat alam dan budaya.

Dan siapa tahu, beberapa tahun dari sekarang, nama kecil dari Blora ini akan berdiri sejajar dengan destinasi besar lainnya di Jawa Tengah.

Noyo Gimbal View, tempat di mana sawah, senja, dan cita-cita bersatu menjadi masa depan desa. (Ferry/01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DITERBITKAN : PT Java Indo, AHU. 0109728.AH.01.11 Tahun 2020

Copyright © 2024 Sapujagad.net

To Top