Hukum & Kriminalitas

Spesialis Maling Mobil Sikat Rp550 Juta di Pati

PATI, SAPUJAGAD.NET – Aksi kriminal yang menimpa pasangan muda asal Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, pada Jumat (4/7/2025) pukul 15.17 WIB.

Ini membuka kembali diskursus serius mengenai kerentanan masyarakat dalam menyimpan uang tunai besar tanpa pengawalan serta efektivitas pencegahan kejahatan jalanan oleh aparat kepolisian.

Peristiwa terjadi di depan sebuah warung soto tepat di jantung Kota Pati. Setelah mengambil uang sebesar Rp550 juta dari bank, korban memutuskan mampir makan siang tanpa menurunkan bungkusan uang dari dalam mobil.

Modus Terencana, Pengamanan Masyarakat Dipertanyakan

Dalam hitungan menit, dua pelaku spesialis maling mobil—yang sudah terpantau membuntuti sejak korban keluar bank—mengeksekusi aksinya secara rapi.

Kronologi Singkat

Berdasarkan rekaman CCTV milik kantor media setempat, pelaku pertama mengenakan masker, jaket, topi serba hitam.

Ia mengintip isi mobil Toyota Kijang Innova putih tersebut, memastikan targetnya aman.

Dengan satu hantaman keras ke kaca sisi kiri, pelaku meraih bungkusan berisi uang ratusan juta rupiah.

Sementara rekannya menunggu siaga di atas sepeda motor, siap membawa kabur hasil curian.

Semua berlangsung dalam waktu kurang dari dua menit. Ketika korban menyadari, pelaku telah melesat meninggalkan lokasi.

Pembuntutan dan Kurangnya Mitigasi

Kasus ini jelas menunjukkan pola tindak kriminal yang terstruktur:
• Pembuntutan: Berdasar testimoni dan rekaman CCTV, besar kemungkinan korban telah dibayangi sejak dari bank. Ini bukan skema spontan, melainkan perburuan target yang sejak awal telah diidentifikasi membawa dana tunai besar.

• Eksekusi Cepat: Memecahkan kaca mobil dan mengambil uang dilakukan sangat terlatih. Indikasi ini memperlihatkan pelaku sudah berulang kali melakukan aksi serupa.
• Penentuan Lokasi: Warung makan ramai justru dipilih, mengandalkan asumsi masyarakat awam yang mengira lokasi ramai berarti aman. Faktanya, konsentrasi publik pada aktivitas masing-masing memberi ruang aman bagi maling yang terorganisir.

Kebiasaan Korban dan Tanggung Jawab Aparat

Fenomena korban menyimpan uang dalam mobil saat berhenti makan menjadi bukti lemahnya literasi keamanan publik.

Namun di sisi lain, ini juga menyingkap kelemahan pengawasan ruang publik oleh aparat.

Kota Pati belum memiliki sistem pemantauan terpadu (seperti CCTV yang terhubung langsung ke Command Center Polres) pada titik-titik rawan kriminalitas, terutama dekat pusat perbelanjaan dan kuliner.

Sementara itu, upaya Polresta Pati dalam memburu pelaku patut diapresiasi, meskipun secara preventif dapat dikatakan terlambat.

Dengan frekuensi kasus serupa di kota-kota setingkat Pati yang cukup tinggi dalam kurun lima tahun terakhir, seharusnya operasi pengawasan intensif, khususnya area parkir dekat bank atau rumah makan, menjadi prioritas.

Dampak Psikologis dan Ekonomi

Kasus ini bukan hanya merugikan korban secara materiil, tetapi juga memicu ketakutan sosial.

Usaha kecil-menengah yang kerap melakukan penarikan tunai dalam jumlah besar bisa menunda belanja modal karena rasa cemas berlebih.

Di satu sisi, bank memang menawarkan layanan transfer daring atau virtual account.

Namun, banyak sektor usaha tradisional di daerah masih mengandalkan pembayaran cash—terutama perdagangan komoditas pertanian atau peternakan.

Keamanan Menjadi Keharusan

Tragedi ini menjadi pelajaran keras baik bagi individu maupun pihak kepolisian. Masyarakat harus lebih disiplin menggunakan layanan transfer untuk menghindari risiko membawa uang tunai besar.

Sementara aparat keamanan perlu meningkatkan patroli tertutup serta membangun sistem monitoring digital yang terintegrasi dengan CCTV publik.

Kejadian Rp550 juta raib dalam hitungan menit bukan hanya cerita kriminal jalanan biasa, tetapi cermin nyata bagaimana rasa aman di ruang publik kita masih memerlukan perhatian serius dan langkah konkret. (Red/01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DITERBITKAN : PT Java Indo, AHU. 0109728.AH.01.11 Tahun 2020

Copyright © 2024 Sapujagad.net

To Top