Siswanto : Bagaimanapun caranya Pemkab Blora harus mendapat keuntungan.
BLORA, SAPUJAGAD.NET –Pemerintah Kabupaten Blora saat ini tengah menawarkan lahan eks pasar induk ke investor. Lahan itu mangkrak selama 4 tahun setelah pasar dipindahkan ke wilayah Gabusan.
Bupati Blora Arief Rohman menyebut penawaran itu dilakukan melalui market sounding yang digelar pada awal pekan ini. Menurutnya ada belasan investor yang berminat menyewa lahan di tengah kota itu dengan jangka sewa 35 tahun.

“Kita kemarin market sounding. Kita undang ada sekitar 15 investor untuk bagaimana eks pasar Blora kita tawarkan ke pihak ketiga untuk dimanfaatkan,” papar Arief saat ditemui di kantor Pemkab Blora, Kamis (23/1/2025) sebagaina lansir dari Detik Jateng.Com
Adapun lahan bekas pasar berada di sebelah selatan alun-alun Blora atau depan Polsek Kota. Sejak 2019 bangunan pasar dibongkar sudah tidak lagi terpakai dan lahannya dibiarkan mangkrak.
“Alhamdulillah respon dari investor yang datang cukup bagus dan nanti tahapannya segera mengajukan penawaran ya. Ada kemungkinan desainnya untuk hotel dan pusat perbelanjaan,” jelas Arief.
Dia juga berusaha memikat para investor agar berinvestasi di lahan seluas 5.200 meter persegi itu dengan mempermudah perizinan, termasuk sewa pemanfaatan selama 35 tahun, dan itu bisa diperpanjang.
“(Tawaran) kemudahan perizinan, dinas terkait perizinan (saat menawarkan ke investor) kita ajak semua. Nanti insentif juga. Dan nanti jangkanya 35 tahun. Dari pihak ketiga bisa memanfaatkan 35 tahun. Kalau nanti cocok ya diperpanjang lagi,” tambahnya.
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora Siswanto berpendapat Blora harus segera mendapat investor, karena 4 tahun eks pasar Blora tidak berfungsi. Bagaimanapun juga dari situ Pemkab Blora harus mendapat keuntungan.
“Kami minta agar Pemkab dapat untung, entah itu sistemnya bagi hasil atau sewa atau bagaimana. Skema-skema yang lain Pemda harus untung. Karena tahun ini tagline Pemkab Blora adalah tahun pendapatan,” jelasnya.
Politisi Partai Golkar tersebut menilai investor tentunya memiliki pertimbangan bisnis. Siswanto juga berharap Blora mendapat investor yang sesuai.
“Walaupun dari sisi pengusaha juga berhitung tentang kelayakan studi bisnis, mereka juga cuan. Tetapi itu menjadi pemicu awal kita harus dapat investor yang tepat,” jelasnya. (01)
Editor : @bangsar2025
