SEMARANG, SAPUJAGAD.NET – Komjen Pol Agus Andrianto masuk di Kabinet Merah Putih di Pemerintahan, ia ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Sejumlah tantangan dan Pekerjaan Rumah di Kementerian yang baru dibentuk ini telah menantinya.
Kementerian ini terbentuk dari pemisahan tanggung jawab imigrasi dan pemasyarakatan yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM.
Beberapa tantangan utama dan pekerjaan rumah yang bakal dihadapi jajaran yang dipimpin eks Wakapolri tersebut antara lain : adalah peningkatan keamanan di pusat pemasyarakatan dan pengelolaan aliran imigran yang semakin kompleks di Indonesia.
Reformasi untuk memperkuat pengawasan dan keamanan perbatasan serta layanan pemasyarakatan menjadi pekerjaan rumah yang juga harus jadi prioritas.
‘’Pak Agus harus berfokus pada pengendalian arus migrasi ilegal, penanggulangan penyelundupan manusia, dan digitalisasi layanan imigrasi agar lebih responsive,’’ jelas Bambang Sartono wartawan Politik, Pemerintahan dan Kebijakan Publik di Semarang saat ditanya tentang ‘Potret Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di bawah kepemimpinan Jenderal Polisi kelahiran Blora, Jawa Tengah. .
Sementara itu, di sektor pemasyarakatan lanjut jurnalis senior kelahiran Blora tersebut, Jenderal bintang tiga Polri itu juga harus segera mengatasi kepadatan penjara dan meningkatkan sistem rehabilitasi narapidana.
‘’Dengan pendekatan tegas dari latar belakangnya di kepolisian, diyakini Pak Agus akan bisa membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan keamanan dan pelayanan publik, ” jelas Bangsar.
Sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto juga masih memiliki sejumlah isu yang perlu mendapat perhatian khusus. Di sektor imigrasi, migrasi ilegal dan penyelundupan manusia, yang juga ada kasus-kasus terkait pemalsuan dokumen dan masuknya pekerja ilegal.
Dengan latar belakang Agus di bidang kepolisian, terutama dalam menangani keamanan dan penegakan hukum, diyakini ia mampu menghadirkan pendekatan strategis untuk meredam isu-isu seperti penyelundupan manusia, pengawasan imigrasi yang ketat, serta rehabilitasi tahanan agar bisa berkontribusi kembali ke masyarakat.
Kebijakan Inovatif
Dengan dukungan dari pengalaman sebagai Wakapolri dan keterlibatannya dalam penanganan kasus-kasus besar, Agus Andrianto memiliki peluang untuk menerapkan kebijakan inovatif yang memperkuat keamanan perbatasan dan memperbaiki sistem rehabilitasi di lembaga pemasyarakatan.
Reformasi ini berpotensi mengubah sektor pemasyarakatan menjadi lebih humanis, sekaligus mempertahankan standar keamanan tinggi, yang akan menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.
Perpaduan antara keamanan yang ketat dan pendekatan humanis ini dapat menjadi kekuatan kementerian baru ini dalam menghadapi tantangan di bidang imigrasi dan pemasyarakatan.
Agus Andrianto merasa terhormat diberi kepercayaan oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk bergabung di kementerian yang merupakan nomenklatur baru hasil pemekaran dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
“Suatu kehormatan bagi kami bisa bergabung bersama sama keluarga besar Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang akan mengemban tugas imigrasi sebagai penjaga gerbong nusantara dan sebagai pembina warga binaan agar bisa diterima kembali di dalam kehidupan sosial masyarakat,” kata Agus saat acara penyambutan di Gerha Pengayoman, Jakarta, Senin.
Pada kesempatan perdana mendatangi kantor yang bakal menjadi tempat kerjanya itu, Agus meminta dukungan dari jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan agar ia mampu menjalankan tugas sebaik mungkin.
“Kami memohon bantuan dan dukungan dari rekan-rekan semua agar saya mampu menjalankan tugas sebaik mungkin dalam rangka mendukung Astacita yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden,” ucap Agus.
Di sisi lain, ia juga memohon arahan dari Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra. Menurut Agus, Yusril merupakan sosok yang berpengalaman di bidang ini.
Sebelum berkarir di pemerintahan, ternyata Agus Andrianto telah terlebih dahulu mengemban jabatan tinggi di dalam lingkup Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Karier Agus Andrianto semakin berkembang saat dipercaya untuk menjabat sebagai Kapolres Tangerang pada tahun 2007.
Puncak karier Agus Andrianto di Polri adalah saat dirinya ditunjuk sebagai Wakapolri pada tahun 2023 kemarin. Komjen Agus Andrianto secara resmi ditunjuk sebagai Wakapolri untuk menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono.
Momentum tersebut dipimpin oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang pada saat itu masih menjabat sebagai Kapolri. Komjen Agus Andrianto sempat menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri atau Kabareskrim.
Agus Andrianto merupakan lulusan Akademi Kepolisian atau Akpol di tahun 1989 silam. Selain sejumlah perjalanan karier yang telah dipaparkan sebelumnya, Agus Andrianto juga pernah menjabat dalam sejumlah posisi penting di Polri.
Beberapa jabatan bergengsi yang pernah dipercayakan kepada Agus Andrianto adalah Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan atau Kabaharkam Polri (bulan Desember 2019 sampai Februari 2021), Kapolda Sumatera Utara (bulan Agustus 2018 sampai Desember 2019), Wakapolda Sumatera Utara (bulan Januari 2017 sampaiAgustus 2018) (*)
Peliput : Bagus PW, Editor : @maston 2024