PADMASARI MESTIKAJATI, SIP, MSI Anggota DPRD Provinsi Jateng 2024-2029, Partai Golkar
BLORA, SAPUJAGAD.NET Tuntas sudah tahapan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024-2029, untuk DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah awal September 2024. Setelah para wakil rakyat dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Negeri Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Prosesi paling akhir adalah pengesahan para wakil rakyat Gedung Berlian Jawa Tengah 3 September 2024 lalu. Prosesi ini juga sekaligus menandai babak baru perjuangan para ‘duta politik’ daerah untuk memperjuangkan nasib jutaan rakyat yang diwakilinya.
Dari 120 orang legislator penghuni Gedung Berlian itu, delapan orang mewakili masyarakat Kabupaten Blora dan Grobogan yang masuk dalam Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng 5. Delapan orang anggota Dewan Provinsi Jateng itu masing-masing dua orang dari PDIP masing-masing A Baginda Muhammad Mahfuz dan Yohanes Winarto.
Dua orang dari PKB masing-masing Niken Mayasari dan Abdulah Aminudin, serta masing-masing satu orang dari Partai Gerindra, Rohmat Marzuki, Padmasari Mestikajati – Partai Golkar, Hafidz Alhaq Fatih – PKS dan Tri Wanto –Partai Demokrat.
Tentu bagi sebagain besar masyarakat di Blora dan Grobogan sudah sangat familier dengan delapan orang sosok yang sudah wira-wiri blusukan ke kampung dan desanya selama proses Pileg. Bahkan tidak hanya yang satu-dua tahun saja, ada yang sampai 10-15 tahun (dua-tiga periode Pileg).
Untuk mendampingi masyarakat di dua Kabupaten Ujung Timur Jawa Tengah itu, Portal Online SAPUJAGAD.NET bersama media Cetak dan Online yang tergabung dalam Forum Pemred Media Blora (Koran Diva, Opini Publik, Majalah Edukasi dan Majalah Monitor Ekonomi) mewawancarai khusus delapan Wakil Rakyat Gedung Berlian dari Dapil V (Blora-Grobogan tersebut). Berikut ini hasil liputanya;
1.Padmasari Mestikajati, SIP, MSI
Politikus perempuan Partai Golkar Jawa Tengah kembali mendapat amanah menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, setelah partainya Golkar mendulang 100.184 suara di Dapil V (Blora dan Grobogan) pada Pileg 2024-2029 bulan Februari lalu.
Keterpilihanya ini merupakan kali kedua menjadi Legislator Provinsi Jateng, setelah, sebelumnya ia juga terpilih pada Pileg DPRD Provinsi Jateng periode 2019-2024.
Mbak Padma, demikian panggilan familier bunda tiga putra ini, dalam dua kali Pileg (2019 dan 2024) menjadi tumpuan partai untuk bisa menyumbang suara besar Partai Beringin di Dapil V. Dan tugas itu bisa diemban Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jateng dengan baik.
‘’Alhamdulilah tugas berat di Pileg 2024 itu bisa kami jalankan dengan baik. Tentu kesuksesan ini bukan hasil kerja sendiri, tapi juga suposrt yang luar biasa dari partai mulai tingkat pusat, provinsi dan daerah. Juga para kader dan relawan Partai Golkar dan khususnya juga masyarakat yang telah memberikan suara pada Partai Golkar dan saya di Pileg 2024 kemarin,’’ jelasnya.
Oleh karenanya, lanjut politikus kelahiran Semarang 14 Desember 1987, ia mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada masyarakat Blora dan Grobogan serta semua pihak yang telah membantunya sehingga dia bisa kembali mendapat amanah menjadi wakil rakyat di Provinsi Jateng.
Politikus penyandang gelar Sarjana dan Magister Ilmu Politik dari Undip juga meminta doa restu agar bisa lebih maksimal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat dari Kabupaten Blora dan Grobogan yang diwakilinya di percaturan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pemberdayaan Perempun
Selain bidang infrastruktur, UMKM dan Kesra, Pemberdayaan Perempuan akan menjadi fukus perjuangannya di DPRD Jateng pada periode kali dua jabantanya ini.
Putri kedua dari politisi senior Partai Golkar Bambang Sadono ini menyebut Pemberdayaan Perempuan termasuk didalamnya pendampingan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak yang jadi korban kekerasan.
Bukan tanpa alasan, tambah Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Jateng, itu menyebut, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Tengah, termasuk di Kab. Blora dan Grobogan masih cukup tinggi.
“Untuk itu Perempuan Partai Golkar fokus terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang banyak terjadi, ungkapnya.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Jateng periode 2019-2024 itu, mengaku, akan bertindak tegas terhadap perlakuan kekerasan kepada perempuan dan anak.
“Perempuan di Golkar fokus pada stop kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ucap anggota Komisi C DPRD Jateng tersebut.
“Banyak di medsos kasus seperti itu, tapi hanya segelintir dari kasus-kasus yang banyak tentang kekerasan pada perempuan pada anak,” sambungnya.
Padmasari Mestikajati menegaskan, perlindungan dan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan sebagai jalur perjuangannya bersama Golkar.
“Sampai sekarang, Golkar satu satunya partai yang punya pelayanan perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Padma, sapaan akrabnya.
Sebagai bukti kata dia, Golkar Jateng menyediakan layanan pengaduan dan pendampingan bagi perempuan dan anak yang jadi korban kekerasan.
“Ada di kantor Partai Golkar Jateng, kita juga punya nomor online dan juga sudah beberapa kali menerima pengaduan dan juga mengadakan pendampingan,” tambah isteri Resky Ristiyanto, SE, MM.
Selain itu, kata Padma, pihaknya juga melakukan pemberdayaan perempuan di masyarakat. “Yang lain juga kita pikirkan, intinya pemberdayaan perempuan di masyarakat,” ucap Padma.
Sebagai informasi, berdasarkan data Legal Resources Center untuk Keadilan Gender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM), pada periode 2017-2021 terdapat 1.249 kasus kekerasan terhadap perempuan di Jateng.
Bahkan, data LRC-KJHAM pada Januari-November 2022 tercatat 124 kasus, dengan 147 perempuan menjadi korban.
Sangat Penting
Pada kesempatan tersebut, Padma juga menilai, peran perempuan dalam partai politik sangat penting. “Peran perempuan di partai politik saya rasa krusial,” ucapnya.
Karena menurutnya, dengan adanya pembangunan secara menyeluruh, dapat menciptakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
“Pembangunan sekarang pembangunan menyeluruh, jadi adanya kesetaraan perempuan dan laki-laki. Perempuan dinilai sebagai motor keluarga,” kata Padma.
Menurutnya, dengan adanya perwakilan perempuan di partai politik dapat menjadi harapan dalam menyuarakan kepentingan perempuan dalam masyarakat.
“Semoga dengan adanya perwakilan di partai politik, menjadikan perempuan di masyarakat merasa terlindungi hak-haknya,” ucapnya.
“Harapannya yang menjadi wakil di partai politik bisa meyuarakan kepentingan perempuan di masyarakat,” pungkasnya.
Padma menambahkan, dengan kesetaraan, perempuan bisa menjadi apa saja dengan kemauan dan kemampuan yang dimiliki.
“Perempuan bisa menjadi apa saja yang mereka mampu dan mau, perlindungan itulah yang kami perjuangkan,” terangnya. (*/01)
Liputan : Bagus Prio, Editor : @maston 24