BLORA, SAPUJAGAD.NET – Pembangunan Tower Air di Desa Patalan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, yang didanai dari Dana Desa Tahun 2022, kini menjadi sorotan masyarakat.

Proyek yang seharusnya menjadi solusi bagi kebutuhan air untuk pertanian justru mangkrak dan terbengkalai, tanpa kejelasan kapan akan difungsikan.
Proyek ini dianggarkan sebesar Rp 129 juta, angka yang seharusnya cukup untuk menyelesaikan pembangunan dan membuatnya berfungsi optimal. Namun, hingga kini, tower air tersebut tidak bisa digunakan, diduga akibat adanya kesalahan dalam prosedur pembangunan.
“Kenapa dengan anggaran sejumlah itu kok sampai tidak bisa dimanfaatkan oleh warga? Karena ada kesalahan prosedur dalam pembangunan tersebut,” ujar S.
Warga juga menyoroti desain yang tidak sesuai standar. Menurut mereka, ketinggian tower seharusnya mencapai 5 meter dari tanah agar aliran air dapat mengalir dengan baik ke lahan -laha pertanian. Namun, kenyataannya, kesalahan dalam perencanaan menyebabkan tower tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.
“Seharusnya dengan dana Rp 129 juta, pembangunan tower air itu sudah berfungsi sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Pembangunan Justru Mangkrak
Kondisi ini menambah daftar panjang proyek mangkrak di Desa Patalan. Warga menyoroti bahwa anggaran desa sudah terserap, namun manfaatnya tidak bisa dirasakan.
“Saya heran sekali, di Desa Patalan dana untuk pembangunan sudah diserap oleh pihak pemerintah desa, tetapi pembangunan mangkrak seperti yang ada di lokasi,” ungkap seorang warga lainnya.
Lebih mengejutkan lagi, menurut warga, proyek ini tidak hanya mandek sejak 2022, tetapi juga berlanjut hingga 2023 dan 2024 tanpa penyelesaian yang jelas.
“Entah apa sebabnya, dana desa tahun 2022 dan 2023 sudah keluar, tetapi bangunan tower air tidak berguna, bahkan ada beberapa proyek lain juga yang mangkrak,” tambahnya.
Evaluasi dan Penyelesaian

Masyarakat berharap ada evaluasi mendalam dari pemerintah terkait penggunaan Dana Desa agar tidak terjadi pemborosan anggaran tanpa manfaat nyata bagi masyarakat. Mereka juga meminta agar proyek ini segera dituntaskan dan tower air dapat difungsikan sesuai rencana awal.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Desa Patalan mengenai kelanjutan proyek ini. Warga menanti kepastian, apakah tower air akan dapat digunakan, atau justru akan menjadi monumen proyek mangkrak yang membebani masyarakat. (FER/01)
Editor : bangsar25
