BLORA, SAPUJAGAD.NET : Puluhan rumah bank sampah yang dibangun di berbagai desa di Kabupaten Blora kini mangkrak dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Proyek yang merupakan hibah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu awalnya bertujuan untuk mendukung pembuatan pupuk kompos serta mendorong pengelolaan sampah secara lebih efektif di tingkat desa.
Namun, kenyataannya di lapangan, rumah-rumah bank sampah ini justru terbengkalai dan menjadi proyek mubazir yang tak jelas arah dan fungsinya.
Sejumlah bangunan yang dibangun dengan anggaran pemerintah itu kini justru dibiarkan kosong, bahkan sebagian di antaranya rusak dan tak terawat.
Kondisi ini membuat bangunan-bangunan tersebut kini lebih mirip ‘rumah hantu’ ketimbang fasilitas pengelolaan sampah.
Taka ada sosialisasi

Warga sekitar mengeluhkan minimnya pemanfaatan fasilitas tersebut, padahal dana yang digelontorkan untuk pembangunan rumah bank sampah tidak sedikit.
“Kami heran, dulu katanya ini mau dipakai untuk produksi pupuk kompos, tapi sampai sekarang tidak ada kegiatan. Sekarang malah jadi tempat kosong, kotor, dan tidak terawat,” ujar Suroto, warga salah satu desa yang memiliki rumah bank sampah mangkrak.
Menurut warga, sejak pembangunan selesai, rumah bank sampah itu tidak pernah benar-benar dioperasikan dengan baik. Program yang digadang-gadang mampu membantu merawat lingkungan justru menjadi proyek yang tidak berjalan.
“Kami tidak tahu harus bagaimana, masyarakat juga tidak mendapatkan bimbingan lebih lanjut. Jadinya ya bangunan ini cuma berdiri saja tanpa ada manfaatnya,” tambahnya.
Beberapa bangunan bahkan mulai dipenuhi semak belukar, atap bocor, dan dinding berlumut karena tidak terawat. Hal ini membuat sebagian warga khawatir bangunan tersebut justru menjadi sarang hewan liar dan tempat yang tidak aman bagi anak-anak.
Sementara itu, hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak terkait terkait keberlanjutan program rumah bank sampah ini.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan agar fasilitas yang telah dibangun bisa benar-benar bermanfaat dan tidak hanya menjadi proyek yang sekadar menghabiskan anggaran tanpa hasil.
(FER/01). Editor :bagus25
